Wacana penaikan harga rokok menjadi Rp 50 ribu per bungkus untuk mengendalikan jumlah perokok mendapat banyak reaksi dari berbagai kalangan.
Tak terkecuali dari Da’i kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
Aa Gym menegaskan sekaligus memberi pilihan kepada para guru untuk memilih berhenti merokok atau berhenti menjadi guru, terlepas harga rokok jadi naik atau tidak.
“Bagi guru yang masih merokok sebaiknya memilih, berhenti merokok atau berhenti jadi guru, Murid perlu teladan yang Baik,” tulis Aa Gym melalui akun twitter-nya @aagym, Kamis (25/6/2016)
Cuitan Aa Gym di Twitter tersebut dimaknai sebagai bentuk penyadaran terhadap para guru agar berhenti merokok, karena anak didik butuh teladan yang baik. [islampos]
