FAKTAMEDIA.NET - Akhirnya Allah SWT membuka tabir siapa dalang dibalik gangguan dakwah HTI yang selama ini diganggu oleh kelompok banser yang getol dan ngaku paling pancasialis, paling nkri, paling bhinneka tunggal ika tapi pada faktanya dijadikan alat penguasa untuk mengganggu dakwah hizbut tahrir dan gerakan dakwah lainnya yang memang benar-benar memperjuangkan islam.
Allah Buka Tabir Jahat Kapolri, menurut Agung Wisnu dalam postingannya dihalaman facebook ia mengatakan Tito Keceplosan Sengaja Membenturkan HTI dan Banser.
Mengutip berita yang dilansir oleh detik.com Tito yang notabene adalah kapolri ternyata mengaku telah mencoba mengganggu dakwah HTI dengan menggunakan Banser sebagai alatnya agar terkesan seolah ada ormas lain tidak setuju kepada dakwah HTI.
"Mereka harus menimbulkan kerusuhan yang melibatkan korban, jiwa, atau benda, baru bisa diproses dengan Pasal 107b. Persoalannya, mereka cukup smart, tidak menimbulkan kerusuhan. Di Surabaya dicoba, saat itu ribut dengan kelompok Banser, demikian juga pembubaran di Kalosi, Makassar," tutur Tito.
Soal HTI, pihaknya belum bisa mengambil langkah tegas karena HTI belum menimbulkan kerusuhan seperti yang tertuang dalam Pasal 107b UU Nomor 27/1999. Namun HTI sudah dinilai bertentangan dengan Pancasila, terutama soal video yang beredar pada 2013.
Dakhwah islam yang dilakukan oleh HTI memang kerap diganggu oleh kelompok banser, sebenarnya banyak pihak sudah menaruh curiga pada aparat yang memang telah melakukan permainan kotor dan kasar untuk menghentikan kegiatan dakwah islam yang dilakukan oleh HTI diberbagai daerah dengan menggunakan kelompok banser dalam permainan kotornya.
Sungguh sangat tidak pantas, aparat yang semestinya melayani, melindungi dan mengayomi justru malah menjadi dalang dibalik gangguan - gangguan yang terjadi terhadap dakwah HTI.
Terlebih sekarang tuduhan-tuduhan keji terhadap HTI yang dilakukan pemerintah sungguh diluar batas, dakwah islam yang dilakukan oleh HTI lebih dari 20 tahun membina remaja dengan kajian-kajian islam dan mampu mencetak para aktivis-aktis dakwah yang baik, mencetak remaja yang baik, agar remaja islam tidak terlibat aksi kekerasan, tidak terlibat kenakalan remaja, seks bebas dan berbagai kenakalan remaja lainnya.
Tapi tuduhan pemerintah sebagai rezim yang represif dan anti sangat keji, memfitnah HTI sebagai gerakan radikal, mau menghancurkan negara, ormas anti pancasila, padahal sejatinya rezim ini sedang ketakutan kehilangan jabatan dan karna nafsu berkuasanya begitu besar hingga melakukan berbagai cara kotor dan jahat dalam membungkam dakwah islam.
Sudah seharunya umat islam bersatu membela sesama muslim dari makar jahat penguasa untuk mengadu domba sesama muslim, rakyat dan umat islam tidak boleh percaya begitu saja atas opini negatif yang ada kepada Hizbut Tahrir yang memang dalam perjuangannya tidak ada penyimpangan dan senantiasa menjaga diri dari kemaksiatan.
Sumber : mimbardakwah