VIRAL- Banyak orangtua yang rela melakukan apapun demi bisa menyaksikan momen wisuda
Wisuda merupakan sebuah momen yang sangat penting. Tidak hanya bagi sang mahasiswa, melainkan juga bagi para orangtua.
Sebab, sebagian orangtua menganggap wisuda merupakan saat melihat hasil jerih payah mereka menyekolahkan anaknya selama bertahun-tahun.
Oleh karena itu, tidak heran, jika banyak orangtua yang rela melakukan apapun demi bisa menyaksikan momen wisuda anaknya itu. Itu seperti yang terjadi baru-baru ini.
Berdasarkan berita yang dilansir oleh Viral4Real, seorang pria berusia 79 tahun, Alexandre Jose da Silva membuat heboh publik.
Sebab, pria asal Brazil itu mendatangi wisuda anaknya, Rosany Caetano dengan cara mengesot. Alexandre memang seorang penyandang disabilitas.
Dia tidak bisa berjalan sejak umur 15 tahun. Namun, semangatnya untuk berjuang dalam hidup tidak pernah surut. Bahkan, dia juga ingin anaknya tersebut hidup sukses. Oleh karena itu, dia pun menyekolahkan anaknya hingga lulus kuliah. Terkait hal ini, sang anak pun juga terlihat bangga.
Meskipun orang tuanya tidak mampu membayar biaya pendidikannya yang mahal, orang berusia 30 tahun yang berdiri di dekatnya sepanjang hidupnya, dan selalu menjadi inspirasi untuk belajar lebih giat.
"Merupakan pengalaman indah untuk meminta orang tua saya untuk menghadiri upacara kelulusan saya. Itu sangat emosional karena saya sudah lama bermimpi membuat mereka begitu bangga pada saya begitu lama. Mereka telah menjadi inspirasi saya selama lima tahun belajar.
"Mereka menanamkan tekad untuk sukses dan semangat juang yang menolak menyerah, ucap Rosany.
Rosany mengaku ayahnya sering mengeluhkan sakitnya menggunakan tangannya saat berjalan.
Hal ini mendorongnya untuk belajar dengan giat dan mendapatkan gelar sesegera mungkin, sehingga dia bisa membelikan ayahnya kursi roda listrik.
Alexandre memang menderita kondisi yang tidak diketahui yang telah mempengaruhi sumsum tulang belakangnya.
Meskipun mengalami kondisi itu, ia menemukan belahan jiwanya dan memiliki 11 anak bersamanya.
Sayangnya, hanya tiga yang masih hidup-termasuk Rosany.
Selama wisuda, ayahnya mengejutkannya dan berjalan bersamanya menyusuri lorong menuju panggung.
Rosany menangis saat orang-orang memuji keluarga.
Orang-orang bangga dengan Rosany karena belajar keras untuk orang tuanya, dan memberi tepuk tangan atas dukungan orang tuanya untuknya.
Kelulusannya sangat berarti bagi orang tuanya karena dialah satu-satunya yang menyelesaikan kuliah di keluarga mereka.