Pelaku pembunuhan ibu tiri vokalis The Rain, Cici Anisa akhirnya terkuak.
Diketahui, Cici Anisa ditemukan tewas mengenaskan di kamar hotel di Jalan Paus, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Minggu (17/9/2017).
Cici Anisa alias Nisa, seorang warga Jalan Wijaya, RT 004 RW 003 Kelurahan Kedung Sari, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Diketahui ternyata Cici adalah ibu tiri dari vokalis The Rain, Indra Prasta.
Hal ini diungkapkan langsung oleh suami korban, Sudarman (70) Senin (18/9/2017).
Sudarman sendiri adalah ayah kandung dari Indra Prasta sementara Cici merupakan istri kedua Sudarman.
"Iya benar, Almarhumah merupakan ibu tiri dari Indra," ungkap Sudarman ditemui di kediamannnya di Jalan Wijaya, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Dikatakan Sudarman, dari korban ia juga memiliki seorang anak bernama Erlangga yang kini berusia 9 tahun.
"Saya sudah sampaikan kepada Indra perihal almarhumah. Indra tentunya sedih. Namun tidak bisa ke Pekanbaru karena masih terikat kontrak show dengan bandnya," ungkap Sudarman.
Saat itu jasad korban ditemukan pada pukul 12.30 WIB.
Hal tersebut bermula dari penjaga hotel, Fandi yang ingin melakukan pemeriksaan kamar hotel untuk memastikan penghuni yang akan check out atau yang akan memperpanjang sewa kamar.
Saat saksi memeriksa kamar 137 tempat korban menginap, ia tidak mendapatkan jawaban ketika menggedor pintu beberapa kali.
Namun, di dalam kamar terdengar suara televisi.
Hal inilah yang membuat saksi curiga dan kemudian melaporkan kejadian ini kepada manager hotel.
Selanjutnya, manager hotel menyuruh saksi untuk membuka kamar 137 dengan kunci cadangan.
Saat itu, korban ditemukan dengan posisi terlentang hanya dengan mengenakan celana dalam.
Wajah korban ditutupi bantal dan ada bercak darah.
Fandi langsung melaporkan ke manager hotel dan langsung melaporkan polisi setempat.
Menurut kepolisian, Cici Anisa Wahab dipastikan menjadi korban pembunuhan.
Hal ini diketahuhi dari hasil pemeriksaan jasad korban.
Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya AKP, Sihol Sitinjak saat dikonfirmasi menjelaskan penyebab kematian sang korban.
"Diduga korban dianiaya dengan cara dipukul dengan benda tumpul di bagian kepala hingga korban tewas," terangnya.
Selang sebulan melakukan penyelidikan dan pengejaran, aparat kepolisian dari Satreskrim Polresta Pekanbaru akhirnya sukses meringkus pelaku pembunuhan terhadap Cici.
Pelaku berinisial AFH (20). Ia ditangkap petugas di daerah Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (6/10/2017).
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto mengatakan, pelaku dapat ditangkap setelah pihaknya berhasil mengumpulkan informasi dan melakukan analisa mendalam terhadap kasus pembunuhan ini.
"Tim berangkat ke Mojokerto pada Kamis (5/10/2017). Selanjutnya dengan di back up personel Sateskrim Polresta Mojokerto, tim mendapatkan informasi keberadaan pelaku," sebut dia, Senin (9/10/2017) yang dilansir dari Tribunpekanbaru.com.
Kemudian lanjut Bimo, keesokan harinya sekitar pukul 23.00 WIB, tim berhasil menangkap dan mengamankan diduga pelaku pembunuhan terhadap Cici.
"Ia ditangkap di Dusun Kangkungan Desa Kemantren RT 15 RW 04 Kabupaten Mojokerto Jawa Timur," sambung Bimo.
AFH ini merasa kesal dan sakit hati lantaran korban meminta bayaran kepadanya usai begituan di kamar hotel.
"Iya benar, pengakuannya seperti itu," ujar Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi membenarkan saat dikonfirmasi.
Pengakuan pelaku, korbanlah yang mengajak ia ke hotel.
Sebelum bertemu, ia sudah beberapa kali berkomunikasi dengan korban melalui sebuah aplikasi media sosial (medsos).
Pelaku awalnya memang kenal dengan korban lewat aplikasi medsos tersebut.
Hingga akhirnya, peristiwa mengerikan itu terjadi.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku terungkap, AFH mengakui melakukan pembunuhan terhadap korban dengan cara memukul kepala korban dengan meja kecil bulat sebanyak 3 kali.
"Setelah memukul kepala korban, ia lalu membekap korban menggunakan bantal dan selimut hingga korban tidak bergerak lagi," terang Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto
Bimo menambahkan, saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolresta Pekanbaru untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
Sementara itu, jasad Cici langsung dikebumikan pada Senin (18/9/2017).
Hal ini diungkapkan oleh salah satu kerabat almarhumah di rumah duka yang terletak di Jalan Wijaya Kecamatan Sukajadi.