Seorang murid kelas II, Sekolah Dasar Negeri Longkewang, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang menjadi korban perundungan atau bully hingga meninggal dunia.
Kisah kematian murid SD ini pun viral di media sosial Facebook, usai diunggah oleh netizen dengan akun Ambbu Abbi.
Pada postingan tersebut Ambbu menceritakan bahwa SR, murid SD itu, meninggal usai dipukuli oleh teman sekelasnya pada Selasa (8/8/2017) sekitar pukul 06:30 WIB.
Berdasarkan keterangan dari kakak kandung SR, Abdurohim (37), warga Citiris, RT 05/06 Desa Hergarmanah, Cicantayan, ia mendapat kabar adiknya tewas sekitar pukul 06.30 WIB.
"Saat itu teman-temannya mengadu SR Pingsan setelah dipukuli temannya," ujar Abdurohim.
Setelah mendapat kabar itu Abdurohim langsung menuju ke sekolah.
Setibanya di Sekolah, ia menemukan adiknya terkapar dan langsung memeriksa denyut nadi SR.
"Saat saya pegang sudah tidak berdenyut nadinya," ujarnya.
SR sempat dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan.
Namun sayang, nyawa SR sudah tidak dapat tertolong.
"Pihak Puskesmas mengatakan SR sudah meninggal dunia," tulis keterangan pada unggahan tersebut.
Usai dinyatakan meninggal dunia, SR kemudian dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk keperluan autopsi.
Menurut keterangan dari teman-teman sekolah SR, korban dipukuli dengan sadisnya oleh temannya hingga jatuh tersungkur.
"Tak hanya dipukuli, telinga SR disumbat menggunakan keripik, dan disiram dengan minuman ringan," tulis keterangan tersebut.
Kini kasus perundungan berunjung kematian yang menimpa murid kelas II Sekolah Dasar ini telah ditangani pihak Polsek Cibadak.
Tuai Kecaman Keras
Sejak diunggah 14 jam yang lalu, postingan ini tak ayal viral dan telah mendapatkan beragam komentar dari warganet.
Mayoritas netizen menyesalkan aksi kejam yang dilakukan oleh teman SR yang notabene masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Dwi Didik: "Anak SD kelakuan kok sampai kayak gitu.. miris banget."
Abdul Rahman: "Hukum mati aja yang membunuh."
Deni Ssi Unyeng Unyeng: Hukum mati juga .mumpung masih kecil.... klow gak di bukum mati, dewasa nanti malah jadi brandalan itu anak... udah hukum mati aja."
Vivie Ong: "Anak kecil aja bs setega itu mmukul telinga dtusuk pkai kripik sgala gurunya pada kmna... Tuh anak g punya hti orangtua mndidiknya gmna drumh."
Adapula netizen yang mempertanyakan keberadaan guru di SD tersebut yang dianggap tidak bertindak ketika kasus perundungan ini terjadi.
Elly Surya: "Guru nya pd.kemana....jam 6.30 harus nya sda dtg."
Firman Arif: "Gurunya kemana apa masih bobo ?" (*)