Tsamara Amany Alatas mengungkapkan perasaan dan pendapatnya secara argumentatif. Mahasiswi semester VI Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina ini secara lugas mengkritik sikap dan pendapat Wakil Ketua DPR yang selalu kritis kepada KPK.
Keusilan Tsamara kepada Fahri, tak cuma disampaikannya lewat blog, Twitter, dan kolom di media online, Ketua DPP PSI Bidang Eksternal itu juga membuat lima video singkat bertajuk “5 Sesat Pikir Fahri Hamzah”.
Perdebatan Tsamara dengan Fahri pun sampai berlangsung di pentas ILC yang dipandu Karni Ilyas. Tapi dalam debat tersebut, Fahri tampaknya tidak mau melayani Tsamara. Alasannya simple, Fahri bisa memahami kenapa Tsamara begitu tampilannya.
Hal yang mengejutkan, meski Fahri tidak mau meladeni Tsamara terlalu dalam. Tsamara terungkap kebohongannya ke publik.
Tsamara lahir pada 24 Juni 1996 ini lahir dan besar di Jakarta. Tsamara mengaku menyaksikan kerusuhan tahun 1998 bersama orang tuanya.
Artinya ketika Tsamara berumur 2 tahun, dirinya sudah melek politik. Luar biasa! bayi yang ajaib!
Berikut screenshot informasi dari laman Liputan6 pada saat belum diedit.
it.
Meski sudah diedit, jejak digital di laman Google tidak bisa hilang begitu saja. Berikut dokumentasinya.
Karena ketahuan sebar kebohongan, akhirnya liputan6 mengedit isi berita tentang Tsamara yang katanya mengenal politik karena sering menyaksikan berita kerusuhan 1998. Berikut screenshot informasi dari laman liputan6 yang sudah di edit:
Sepertinya Fahri tidak harus berapi-api dan buang energi meladeni Tsamara, bukan?
Sumber : pekanews
